Berita, PAC  

Hadirkan Pemateri Kondang, PAC IPNU IPPNU Margoyoso Siap Gelar Lakmud

Margoyoso – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Margoyoso akan mengadakan Latihan Kader Muda (Lakmud) pada 8-11 Agustus 2024 mendatang.

Ketua PAC IPPNU Margoyoso Nabila Shofwatin N. memaparkan target peserta Lakmud PAC Margoyoso ini diharapkan dapat mencapai 40 peserta dengan pendaftaran yang telah ditutup pada 31 Juli 2024 lalu.

“ Kami menargetkan 40 peserta, alhamdulillah per detik ini sudah 41 calon peserta yang mendaftar. Untuk memenuhi target tersebut, kami mengupayakannya dengan melakukan audiensi kepada kepala sekolah / madrasah yang memiliki Pimpinan komisariat aktif dan telah mengadakan MAKESTA untuk mengirimkan delegasi mewakili instansinya karena MAKESTA merupakan syarat untuk dapat mengikuti LAKMUD,” jelas Nabila Shofwatin N.

Sebagai jenjang Kaderisasi Formal, Lakmud ini merupakan gebrakan awal guna menciptakan Kader Penggerak di Margoyoso nantinya.

“Target kami mengadakan LAKMUD di pertengahan periode ini untuk memberdayakan pengurus PAC IPNU IPPNU Margoyoso, agar dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama pengkaderan dan menjadi Kader Penggerak demi terciptanya organisasi yang lebih optimal ke depannya,” kata Nabila.

Terdapat hal menarik dalam penyelenggaraan Lakmud kali ini, salah satunya adanya inovasi materi yang berbeda dengan LAKMUD sebelumnya dengan menghadirkan pemateri kondang sebagai narasumber nantinya. Adapun inovasi materi yang akan ditambahkan yakni Studi Gender.

Nabila menyebutkan narasumber yang diundang merupakan pemateri yang spektakuler, baik dari tokoh bertaraf nasional hingga internasional.

“Kami katakan spektakuler karena pemateri yang kami ambil ialah dari tokoh penting bertaraf nasional hingga tokoh internasional seperti pemateri dari Pimpinan Pusat IPPNU, Pimpinan Wilayah IPNU, K.H. Ahmad Nadhif, Ibu Kamilia Hamidah dll,” imbuhnya.

Adapun materi dengan narasumber yang telah dipersiapkan sebagai berikut :

  1. Ke- NU- an II : K.H. Muhammad Faeshol Muzammil, Wakil Ketua LBM PWNU Jawa Tengah
  2. ⁠Ke – ASWAJA – an II: K.H. Liwa Uddin, M.Pd.I. Pengasuh PP. Mansajul Ulum, Demisioner Ketua RMI NU Pati
  3. ⁠Ke- IPNU IPPNU- an II: Rekan Emir Syahrizal Ketua PC IPNU Kab. Pati
  4. ⁠Manajemen Konflik: Saudara Saeful Huda, S.H. Demisioner Wakil Bendahara Umum PP IPNU
  5. ⁠Wawasan Kebangsaan: K.H. Ahmad Nadhif Abdul Mudjib, Lc., M.E. Tokoh Agama Nasional, Wakil Sekretaris LBM Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengasuh PP. Al Husna, Kajen.
  6. ⁠Studi Gender : Ibu Nyai Hj. Umdatul Baroroh, MA., Ulama Perempuan, Penggiat Gender, tim perumus metodologi musyawarah keagamaan KUPI (Kongres Ulama Perempuan Indonesia)
  7. ⁠Scientific Problem Solving: Ibu Sri Naharin, MSI. Dosen IPMAFA, Demisioner Pengurus PW IPPNU DIY
  8. ⁠Sosiologi Pemerintahan: Rekan Rikza Hasballa Sekretaris Wilayah PW IPNU Jawa Tengah
  9. ⁠Teknik Diskusi & Persidangan: Rekan Fuad Luthfi Nur Romdani, S.Pd. Wakil Ketua I PC IPNU Kabupaten Pati
  10. ⁠Networking & Lobbying: Rekanita Fathul Hidayah Pengurus Pimpinan Pusat IPPNU Masa Bhakti 2022-2025 M
  11. ⁠Leadership II : Bapak H. Itqonul Hakim Wakil Ketua PWNU Provinsi Jawa Tengah
  12. ⁠Komunikasi dan Kerjasama tim: Ibu Kamilia Hamidah, MA. Penggiat Gender, anggota Jaringan Ulama Perempuan Indonesia Fahmina Institute Cirebon, Pengasuh PP Madrasah Damai
  13. ⁠Manajemen organisasi: Bapak Adib Luthfi, S.Ag. Dewan Pembina PAC IPNU IPPNU Kecamatan Margoyoso, Demisioner Pengurus PC IPNU Kab. Pati

 

Sejalan dengan tema LAKMUD 3 PAC IPNU IPPNU Margoyoso Nabila menjabarkan banyak arti dibaliknya. Adapun temanya yakni “ Mewujudkan Kader IPNU IPPNU ‘PRIMADONA’ : Progressive, Impactful, and Dominant with an Action. ”

Kami mengejawantahkan bahwa PRIMADONA merupakan akronim dari progressive, impactful, and dominant with and action berisi harapan tentang output lakmud bakal menjadi orang orang yang ‘primadona’ atau ‘tersohor’ atau ‘main character ’ yang disukai dikagumi paling utama di setiap lini.

Progressive ini seperti yang kita tau selayaknya nanti ketika sudah menjadi kader harus selalu ada progress, tidak stagnan, kemudian hal ini juga ada relasinya sesuai dengan tema pelantikan IPPNU kemarin, juga dengan tema besar pimpinan pusat ‘totality to be an extraordinary: optimalisasi kinerja menuju progresivitas nyata’ lalu juga satu langkah menuju progresivitas organisasi dan sebagainya.

Impactful artinya berdampak, saya selalu terngiang ngiang dawuhnya Ketua MWCNU Kecamatan Margoyoso K.H. Samu’in Wage waktu sowan beliau berpesan bahwa “ jadi orang itu harus bergerak untuk berdampak.”  Tentunya konotasinya mengarah ke berdampak positif yaa dan kalo udah jadi kader muda pastinya kan harus berdampak pada organisasinya dengan tasharruful ilm yang telah didapatkan.

Dominant with an action artinya dominan dengan aksi, tidak hanya asal bicara semata melainkan dibuktikan dengan aksi. Karena omongan manis tidak akan membuat organisasi kita maju dan berkembang dengan sendirinya  dan tidak akan membuat organisasi kita diakui kehebatannya. Kemudian sebagai main characters atau role model juga harus bersedia untuk ikut andil dalam menjalankan program kerja dibuktikan dengan kinerja, bukan hanya sekedar memberikan titah semata. Kami juga berharap bahwa dengan adanya pronses  transfer knowledge dalam pengkaderan LAKMUD ini dapat menghasilkan kader muda yang berjiwa sosial serta berintelektual .

Sebelum terlaksananya Lakmud PAC IPNU IPPNU Margoyoso mendatang, Nabila berharap semoga mendatangkan kemanfaatan.

“Dari sekian ribu harapan yang teruntai akan adanya LAKMUD ini harapan besar kami ialah LAKMUD ini dapat mendatangkan kemanfa’atan dan keberkahan kepada seluruh pihak – pihak yang terlibat. Mulai dari stake holder, panitia, narasumber, hingga peserta. Aamiin allahumma aamiin,” pungkas Nabila.

Penulis: nada, ikzEditor: fha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error:Content is protected !!