PATI – Peran PC IPNU IPPNU Kabupaten Pati sangat dibutuhkan dalam menghadapi permasalahan bangsa, terlebih kaitannya moral dan nasionalisme generasi muda yang mulai merosot.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabag Kesra Setda Kabupaten Pati Abdul Kharis mewakili Bupati Pati dalam pembukaan Konfercab PC IPNU IPPNU Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Sabtu (28/8).
Ia menilai, peran IPNU IPPNU sangat penting mengingat IPNU IPPNU merupakan calon pemimpin masa depan yang akan menentukan arah perkembangan bangsa. Oleh karena itu, kaderisasi harus dimulai dan dimaksimalkan sedini mungkin.
“bangsa yang besar merupakan bangsa yang dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan global. Hal ini dapat terwujud jika memiliki generasi muda yang mampu dan memiliki motor penggerak perubahan menuju kemajuan”, ujarnya.
Pihaknya berharap, PC IPNU IPPNU Pati dapat berperan dalam pembangunan daerah Kabupaten Pati. Hal ini demi kemajuan di kabupaten Pati.
“Utamanya di masa pandemi ini saya berpesan kepada kader-kader IPNU IPPNU dapat membantu pemerintah daerah menjadi agen di masyarakat. Pemuda harus bisa memberikan kontribusi dalam upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19,” harapnya.
Sementara, dalam sambutannya di pembukaan konfercab tersebut, KH. Yusuf Hasyim menitipkan tiga amanah kepada seluruh kader.
Amanah pertama, yaitu para kader IPNU IPPNU Kabupaten Pati dapat melanjutkan amanatunnahdiyyah (amanah dari NU). Hal ini menurutnya, karena IPNU IPPNU sebagai salah satu badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama’.
“Sehingga rumah besar NU tidak boleh ditinggalkan. Apa yang diwariskan ulama-ulama kita ini harus selalu kita jaga,” harapnya.
Amanah kedua adalah amanatuttarbiyah (amanah pendidikan). Menurutnya, IPNU IPPNU tidak mungkin bisa lepas dari identitasnya sebagai pelajar dan santri Nahdlatul Ulama’.
“Oleh karenanya tugas ini adalah bagaimana menyiapkan kader-kader bangsa yang berkualitas. Yang nantinya akan berkontribusi terhadap negara dan bangsa Indonesia ini,” ujarnya.
Sedangkan, amanah ketiga adalah Amanatul wathaniyyah sekaligus Amanatul ummah. ia mengatakan Ini adalah tugas bersama sebagai kader NU. Karena NU sejak lahir adalah organisasi diniyyah al-islamiyyah al-ijtimaiyyah yang menyatakan bulat untuk menjaga negara kesatuan republik Indonesia.
Lebih lanjut, ia berpesan, amanah wathoniyyah ini tidak boleh dilupakan oleh NU sampai ke tingkat IPNU IPPNU. Dan amanah wathaniyyah inilah yang bisa menjadikan ulama dan Banom-banomnya dapat berkiprah lebih banyak dalam percaturan di dalam nasionalisme kebangsaan di Indonesia.
“Saat ini kita sudah mampu dijadikan sebagai daya tarik bagi dunia internasional. Karena NU mengusung era baru negara bangsa nasionalisme yang mampu dikembangkan dengan penuh kedamaian di seluruh dunia,” pungkasnya